2  UTS-1 All About Me


2.1 Logbook Seorang Eksplorator 🧪🔬💻

Halo, saya Laurensius Dani Rendragraha. Banyak orang melihat masa kuliah sebagai jalur lurus untuk menjadi “sesuatu”. Bagi saya, setidaknya di semester tiga ini, kuliah adalah sebuah laboratorium. Saya masuk STI ITB dengan hipotesis sederhana: “Saya tertarik pada teknologi” tetapi “teknologi” itu adalah ruangan yang terlalu besar. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mulai menjalankan serangkaian eksperimen pada diri saya sendiri.

2.1.1 Eksperimen #1: Hipotesis yang Gagal

Eksperimen pertama adalah Web Development. Saya mencoba meracik suatu project menggunakan suatu tech stack dan membangun “ThinkBoard”, sebuah aplikasi note-taking. Prosesnya menantang, tapi saya melihat sesuatu terbentuk. Eksperimen ini memberi saya data: “Oke, ini menarik. Ada rasa pencapaian di sini.”

Eksperimen kedua adalah Data Science. Saya langsung terjun ke simulasi sesungguhnya: lomba Datavidia 9.0 dan IFEST UNPAD. Saya ingin tahu bagaimana rasanya diuji di bidang ini. Hasilnya? Cepat dan brutal. Saya gagal di kedua babak penyisihan. Jika ini adalah eksperimen lab, laporan saya akan bertuliskan: “Hipotesis ditolak. Subjek gagal total.”

2.1.2 Wawasan dari Laboratorium: Belajar Cara Belajar

Dulu, mungkin saya akan melihat dua kegagalan itu sebagai vonis. Tapi di sinilah wawasan terbesar saya muncul—sebuah pelajaran yang akarnya sudah saya rasakan sejak TPB: proses “belajar cara belajar”.

Saya sadar, saya tidak gagal. Saya justru sukses besar dalam mengumpulkan data. Dua kegagalan itu memberi saya data yang jauh lebih berharga daripada kemenangan: “Mungkin bidang ini bukan untuk saya, atau setidaknya, belum saatnya.” Eksperimen itu berhasil memberi saya jawaban. Saya belajar bahwa di tahap ini, eksplorasi adalah tujuannya, bukan kemenangan. Saya sedang dalam mode mencoba berbagai hal secara sadar, sebelum saya lock-in dan fokus di semester depan.

2.1.3 Hipotesis Berikutnya: Daya Tarik dari Sebuah Proses

Jadi, siapa saya? Saya adalah seorang eksplorator yang metodis. Saya adalah mahasiswa yang tidak takut menjalankan eksperimen yang berisiko gagal, karena saya tahu setiap kegagalan hanyalah sebuah data point baru dalam logbook saya.

Bagi saya, inilah “daya tarik interpersonal” yang sesungguhnya. Bukan tentang menampilkan sosok yang sempurna dan “sudah jadi”. Daya tarik ada pada kejujuran proses. Pada keberanian untuk berkata, “Saya belum tahu jawaban pastinya, tapi saya sedang aktif mencarinya.”

Saya tidak tahu di bidang mana saya akan berlabuh nanti. Tapi saya tahu persis apa yang saya lakukan sekarang: saya sedang memetakan wilayah. aya harap, halaman-halaman berikutnya bisa menunjukkan sedikit dari peta yang sudah saya kumpulkan.